Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah
kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono
berarti barang). Pada zaman modern ini, kimono berbentuk seperti huruf
“T”, mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga
ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara
pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Biasanya masyarakat Jepang
memakai kimono pada acara tertentu saja seperti festival, upacara pernikahan dan
lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa. Kimono terdapat berbagai jenis, yaitu :
1. Yukata-Kimono musim panas
yukata juga sebuah kimono, hanya saja fungsi
dan penamaannya membuat kebanyakan orang berpikir bahwa yukata adalah yukata
bukan kimono, yukata berasal dari penamaan yu (mandi) dan katabira (pakaian
dalam). Pada masa heian, para bangsawan Jepang selalu mengenakan sebuah piama
tipis berbahan linen setelah mereka menikmati pemandian air panas, tradisi
inipun berlanjut sampai periode edo dimana pada saat itu pemandian air panas
sudah sangat digemari oleh orang orang Jepang, daann orang Jepang sangat suka
pemandian air panas. Sampai saat ini yukata pun juga disediakan sebagai pakaian
bagi para tamu ryokan (penginapan tradisional Jepang) saat mereka selesai
menikmati onsen pribadi, biasanya pelayan ryokan akan menyediakan beberapa
helai yukata di dalam lemari kamar penginapan. Yukata yang saat ini umum
digunakan terbuat dari bahan katun tipis yang sangat nyaman dan sejuk saat
digunakan, tidak heran jika yukata sangat cocok dikenakan saat musim panas
tiba. Pada saat menghadiri festival musim panas di Jepang seperti bon odori, minna-san
akan banyak menemui orang orang yang mengenakan Yukata.
Furisode-Kimono yang melambangkan kedewasaan
3.
Homongi
Jika
furisode melambangkan beranjaknya seorang wanita menuju umur "dewasa"
maka Homongi melambangkan sebuah awal baru bagi kehidupan wanita di Jepang,
yaap sebuah pernikahan. Banyak orang tua yang memberikan Homongi sebagai hadiah
untuk anaknya yang baru saja menikah untuk menggantikan furisode yang mereka
miliki. Homongi biasanya dipakai oleh wanita Jepang yang sudah menikah pada
saat upacara minum teh atau menghadiri upacara pernikahan kerabat jauh seperti
teman, sahabat dan bahkan mantan pacar *oopss
4.
Tomesode
Tomesode
salah satu dari kimono resmi yang dipakai oleh wanita Jepang yang telah
menikah, lalu apa yang membedakan Homongi dengan Tomesode? dari segi fungsi
tomesode juga dikenakan untuk menghadiri acara formal seperti pernikahan
layaknya homongi, akan tetapi tomesode digunakan untuk menghadiri acara
pernikahan dari kerabat dekat seperti keluarga kandung. Dari segi tampilan,
Tomesode hanya memiliki satu warna yaitu warna hitam, berbeda dengan homongi
yang memiliki warna yang lebih bervariasi.
5.
Kuromontsuki-Kimono untuk kaum lelaki
Jika
perempuan bisa memakai kimono, kenapa tidak untuk kaum lelaki. Tentunya kimono
ini memiliki desain yang berbeda dari kimono untuk perempuan, tidak ada pita
besar yang diikat dibagian belakang kimono tentunya, jika pun minna-san memaksa
yaa... kelihatan aneh sekali dan cukup awkward untuk seorang laki laki yang
mengenakan kimono dengan obi di bagian belakang. Terasa seperti seorang samurai
saat memakai kimono ini, tinggal tambah sedikit sentuhan katana disebelah kanan
dan rambut kuncir khas samurai zaman edo maka kadar macho minna-san akan
bertambah sangat drastis, terkecuali jika minna-san tetap memaksa untuk
menambahkan obi dibagian belakang kimono ini.
Mofuku-Kimono disaat berduka
Warna hitam
adalah warna khas untuk menggambarkan sebuah rasa duka yang mendalam, begitu
juga dengan kimono ini. Mofuku yang merupakan kimono resmi khusus dikenakan
untuk menghadiri upacara pemakaman di Jepang, memiliki warna hitam yang
menggambarkan suasana saat kimono ini dipakai. Tetapi saat ini orang Jepang
sudah mulai mengenakan Jas hitam saat menghadiri upacara pemakaman, hanya
sebagian saja yang masih mengenakan kimono hitam ini, biasanya para kerabat
dekat (perempuan) dari sang almarhum yang mengenakannya. Jika kalian pernah
menonton Usagii drop live movie, kalian bisa melihat scene dimana ibu dari
kawachi memakai mofuku dan beberapa orang lainnya tidak memakainya, APA!! belum
menonton filmnya!!?? minna-san..... kalian benar benar telah melewatkan 2%
kebahagiaan dari hidup kalian.
Uchikake
Berbeda dengan Tormesode dan Homongi, kimono yang satu ini benar benar dipakai saat hari upacara pernikahan dari seorang wanita Jepang. Mereka memakai uchikake sebagai pakaian resmi saat mereka menikah, kimono yang satu ini merupakan yang paling indah dan tentunya konteks indah ini berbanding lurus dengan harga dari kimono ini, yaap.... uchikake adalah kimono yang paling mahal diantara semua jenis kimono yang ada sehingga kebanyakan keluarga akan menyewa kimono ini saat pernikahan anak mereka, itupun tetap dibandrol dengan harga sewa yang sangat mahal. Kimono ini memiliki desain yang unik menyerupai gaun, kain kimono memanjang sampai menyentuh tanah sehingga pengantin wanita harus dibantu saat mengenakan kimono ini, siapa juga yang mau merusak hari paling bersejarah dalam hidup hanya karena terpeleset
Terlepas
dari semua itu, kimono tetaplah barang mahal. Jangan sekali kali meminta kimono
sebagai oleh oleh dari teman yang akan pulang berlibur dari Jepang.
.
.
.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kimono
0 komentar:
Posting Komentar