Jumat, 08 Desember 2017

Pakaian Tradisional - KIMONO (着物)

Diposting oleh Adindas di 07.01

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). Pada zaman modern ini, kimono berbentuk seperti huruf “T”, mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Biasanya masyarakat Jepang memakai kimono pada acara tertentu saja  seperti festival, upacara pernikahan dan lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa. Kimono terdapat berbagai jenis, yaitu :
1.   Yukata-Kimono musim panas

yukata juga sebuah kimono, hanya saja fungsi dan penamaannya membuat kebanyakan orang berpikir bahwa yukata adalah yukata bukan kimono, yukata berasal dari penamaan yu (mandi) dan katabira (pakaian dalam). Pada masa heian, para bangsawan Jepang selalu mengenakan sebuah piama tipis berbahan linen setelah mereka menikmati pemandian air panas, tradisi inipun berlanjut sampai periode edo dimana pada saat itu pemandian air panas sudah sangat digemari oleh orang orang Jepang, daann orang Jepang sangat suka pemandian air panas. Sampai saat ini yukata pun juga disediakan sebagai pakaian bagi para tamu ryokan (penginapan tradisional Jepang) saat mereka selesai menikmati onsen pribadi, biasanya pelayan ryokan akan menyediakan beberapa helai yukata di dalam lemari kamar penginapan. Yukata yang saat ini umum digunakan terbuat dari bahan katun tipis yang sangat nyaman dan sejuk saat digunakan, tidak heran jika yukata sangat cocok dikenakan saat musim panas tiba. Pada saat menghadiri festival musim panas di Jepang seperti bon odori, minna-san akan banyak menemui orang orang yang mengenakan Yukata.  
  Furisode-Kimono yang melambangkan kedewasaan

Ketika seorang anak perempuan di Jepang menginjak umur 20 tahun, orang tuanya akan menghadiahi anak tersebut dengan sebuah kimono saat perayaan seijin no hi atau hari menuju dewasa sang anak. Umur 20 tahun merupakan sebuah tanggung jawab bagi sang anak, mereka telah diberi tanggung jawab penuh untuk semua hal yang ingin mereka lakukan. Furisode merupakan kimono berlengan panjang dan memiliki tampilan warna yang mencolok dan terbuat dari bahan kain sutra yang berkualitas tinggi, arti dari furisode sendiri adalah "swinging sleeves" atau lengan yang berkibas, hmmm.... cukup aneh jika diartikan lebih lanjut.

3.   Homongi




Jika furisode melambangkan beranjaknya seorang wanita menuju umur "dewasa" maka Homongi melambangkan sebuah awal baru bagi kehidupan wanita di Jepang, yaap sebuah pernikahan. Banyak orang tua yang memberikan Homongi sebagai hadiah untuk anaknya yang baru saja menikah untuk menggantikan furisode yang mereka miliki. Homongi biasanya dipakai oleh wanita Jepang yang sudah menikah pada saat upacara minum teh atau menghadiri upacara pernikahan kerabat jauh seperti teman, sahabat dan bahkan mantan pacar *oopss

4.    Tomesode


Tomesode salah satu dari kimono resmi yang dipakai oleh wanita Jepang yang telah menikah, lalu apa yang membedakan Homongi dengan Tomesode? dari segi fungsi tomesode juga dikenakan untuk menghadiri acara formal seperti pernikahan layaknya homongi, akan tetapi tomesode digunakan untuk menghadiri acara pernikahan dari kerabat dekat seperti keluarga kandung. Dari segi tampilan, Tomesode hanya memiliki satu warna yaitu warna hitam, berbeda dengan homongi yang memiliki warna yang lebih bervariasi.

5.    Kuromontsuki-Kimono untuk kaum lelaki


Jika perempuan bisa memakai kimono, kenapa tidak untuk kaum lelaki. Tentunya kimono ini memiliki desain yang berbeda dari kimono untuk perempuan, tidak ada pita besar yang diikat dibagian belakang kimono tentunya, jika pun minna-san memaksa yaa... kelihatan aneh sekali dan cukup awkward untuk seorang laki laki yang mengenakan kimono dengan obi di bagian belakang. Terasa seperti seorang samurai saat memakai kimono ini, tinggal tambah sedikit sentuhan katana disebelah kanan dan rambut kuncir khas samurai zaman edo maka kadar macho minna-san akan bertambah sangat drastis, terkecuali jika minna-san tetap memaksa untuk menambahkan obi dibagian belakang kimono ini.

Mofuku-Kimono disaat berduka


Warna hitam adalah warna khas untuk menggambarkan sebuah rasa duka yang mendalam, begitu juga dengan kimono ini. Mofuku yang merupakan kimono resmi khusus dikenakan untuk menghadiri upacara pemakaman di Jepang, memiliki warna hitam yang menggambarkan suasana saat kimono ini dipakai. Tetapi saat ini orang Jepang sudah mulai mengenakan Jas hitam saat menghadiri upacara pemakaman, hanya sebagian saja yang masih mengenakan kimono hitam ini, biasanya para kerabat dekat (perempuan) dari sang almarhum yang mengenakannya. Jika kalian pernah menonton Usagii drop live movie, kalian bisa melihat scene dimana ibu dari kawachi memakai mofuku dan beberapa orang lainnya tidak memakainya, APA!! belum menonton filmnya!!?? minna-san..... kalian benar benar telah melewatkan 2% kebahagiaan dari hidup kalian. 

Uchikake


Berbeda dengan Tormesode dan Homongi,  kimono yang satu ini benar benar dipakai saat hari upacara pernikahan dari seorang wanita Jepang. Mereka memakai uchikake sebagai pakaian resmi saat mereka menikah, kimono yang satu ini merupakan yang paling indah dan tentunya konteks indah ini berbanding lurus dengan harga dari kimono ini, yaap.... uchikake adalah kimono yang paling mahal diantara semua jenis kimono yang ada sehingga kebanyakan keluarga akan menyewa kimono ini saat pernikahan anak mereka, itupun  tetap dibandrol dengan harga sewa yang sangat mahal. Kimono ini memiliki desain yang unik menyerupai gaun, kain kimono memanjang sampai menyentuh tanah sehingga pengantin wanita harus dibantu saat mengenakan kimono ini, siapa juga yang mau merusak hari paling bersejarah dalam hidup hanya karena terpeleset

Terlepas dari semua itu, kimono tetaplah barang mahal. Jangan sekali kali meminta kimono sebagai oleh oleh dari teman yang akan pulang berlibur dari Jepang.




.
.
.


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kimono




0 komentar:

Posting Komentar

 

All About Japan Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei